BOJ Tahan Kebijakan Tidak Berubah, Fokus Stimulus Bergeser Ke Juli
Pt Solid Gold ~Bank of Japan menahan untuk menaikan stimulus moneternya karena Gubernur
Haruhiko Kuroda dan melanjutkan dampak ekonomi dari kebijakan tingkat
negative menjelang pemilu bulan depan.
Kketidakpastian pada prospek pasar global juga memberikan alasan untuk jeda, BOJ mempertahankan suku bunga utamanya pada minus 0,1% dan melanjutkan target tahunan untuk memperluas basis moneternya pada 80 triliun yen ($ 764.000.000.000). Sekitar 28% dari ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan pelonggaran tambahan pada pertemuan ini, dengan 55% untuk pertemuan berikutnya pada 29 Juli, ketika BOJ akan memperbarui proyeksi inflasi.
Kuroda dapat mengkaji laju kebijakan moneter AS, memperhatikan dampak pemungutan suara pada apakah Inggris akan meninggalkan Uni Eropa dan melihat hasil dari pemilihan majelis tinggi Jepang pada 10 Juli. Yen telah melonjak bulan ini รข�� menekan eksportir Jepang serta prospek pertumbuhan upah lebih dan belanja konsumen di tengah melemahnya harapan untuk kenaikan suku bunga AS serta risiko Inggris keluar dari Uni Eropa
Yen menguat ke 104,71 di 11:47 pagi dan indeks saham Topix menutup sesi pagi turun 1,2%, sebelum pengumuman BOJ. Mata uang telah meningkat sekitar 15% terhadap dolar tahun ini.
Jika warga Inggris memilih untuk Brexit pada 23 Juni, mata uang Jepang dapat mencatat gain sebanyak 6 yen per dolar dan sementara Nikkei 225 Stock Average bisa turun di level 3.000, menurut laporan oleh Mizuho Research Institute awal bulan ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Kketidakpastian pada prospek pasar global juga memberikan alasan untuk jeda, BOJ mempertahankan suku bunga utamanya pada minus 0,1% dan melanjutkan target tahunan untuk memperluas basis moneternya pada 80 triliun yen ($ 764.000.000.000). Sekitar 28% dari ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan pelonggaran tambahan pada pertemuan ini, dengan 55% untuk pertemuan berikutnya pada 29 Juli, ketika BOJ akan memperbarui proyeksi inflasi.
Kuroda dapat mengkaji laju kebijakan moneter AS, memperhatikan dampak pemungutan suara pada apakah Inggris akan meninggalkan Uni Eropa dan melihat hasil dari pemilihan majelis tinggi Jepang pada 10 Juli. Yen telah melonjak bulan ini รข�� menekan eksportir Jepang serta prospek pertumbuhan upah lebih dan belanja konsumen di tengah melemahnya harapan untuk kenaikan suku bunga AS serta risiko Inggris keluar dari Uni Eropa
Yen menguat ke 104,71 di 11:47 pagi dan indeks saham Topix menutup sesi pagi turun 1,2%, sebelum pengumuman BOJ. Mata uang telah meningkat sekitar 15% terhadap dolar tahun ini.
Jika warga Inggris memilih untuk Brexit pada 23 Juni, mata uang Jepang dapat mencatat gain sebanyak 6 yen per dolar dan sementara Nikkei 225 Stock Average bisa turun di level 3.000, menurut laporan oleh Mizuho Research Institute awal bulan ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar