Impor Mei Naik, Darmin: Ekonomi Mulai Bergerak
Pt Solid Gold ~ Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan impor pada Mei 2016
sebesar 2,96% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi US$ 11,14 miliar.
Ini menandakan perekonomian dalam negeri sudah mulai bergerak.
"Walaupun tidak selalu terjadi setiap bulan, dengan ekonomi kita mulai bergerak, ada pembangunan infrastruktur macam-macam itu impor mau tidak mau akan bergerak naik," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Kondisi tersebut memang berlaku rutin pada setiap tahunnya. Di mana ketika kuartal II, belanja pemerintah dan swasta mulai meningkat dibandingkan kuartal I. Apalagi dengan kondisi menjelang Lebaran, impor juga ikut meningkat.
Sementara itu, pertumbuhan ekspor melambat. Tercatat ekspor pada Mei mencapai US$ 11,51 miliar atau meningkat 0,31% dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya defisit anggaran pada bulan ke depannya.
"Kalau ekspor kita terlambat untuk menyusul naik, lama-lama akan terbaik dia kejadiannya. Impor naik lebih cepat daripada ekspor sehingga dia bisa berbalik lagi jadi defisit," kata Darmin.
"Oleh karena itu sekarang ini memang perlu sekali disiapkan untuk mengekspor migas supaya bisa mengimbangi impor yang pasti akan naik," tukasnya.
sumber detik
baca Disclaimer
"Walaupun tidak selalu terjadi setiap bulan, dengan ekonomi kita mulai bergerak, ada pembangunan infrastruktur macam-macam itu impor mau tidak mau akan bergerak naik," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Kondisi tersebut memang berlaku rutin pada setiap tahunnya. Di mana ketika kuartal II, belanja pemerintah dan swasta mulai meningkat dibandingkan kuartal I. Apalagi dengan kondisi menjelang Lebaran, impor juga ikut meningkat.
Sementara itu, pertumbuhan ekspor melambat. Tercatat ekspor pada Mei mencapai US$ 11,51 miliar atau meningkat 0,31% dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya defisit anggaran pada bulan ke depannya.
"Kalau ekspor kita terlambat untuk menyusul naik, lama-lama akan terbaik dia kejadiannya. Impor naik lebih cepat daripada ekspor sehingga dia bisa berbalik lagi jadi defisit," kata Darmin.
"Oleh karena itu sekarang ini memang perlu sekali disiapkan untuk mengekspor migas supaya bisa mengimbangi impor yang pasti akan naik," tukasnya.
sumber detik
baca Disclaimer
Komentar