Dolar Australia dekati empat minggu tertinggi terhadap Dolar AS
Pt Solid Gold ~ Dolar Australia dekati empat minggu tertinggi terhadap Dolar AS
di tengah tanda-tanda bank sentral Australia tidak akan terburu-buru
untuk mengubah kebijakan kedua negara.
Pertukaran menunjukkan hanya kemungkinan sekitar 7 % bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan hari Selasa ini, setelah memangkasnya pada bulan lalu. Pekan lalu, Aussie mengalami kenaikan terbesar dalam tiga bulan terakhir terhadap dolar setelah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pengusaha di AS pada bulan Mei menambahkan jumlah pekerja paling sedikit dalam hampir enam tahun terakhir. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Senin berkomentar bahwa mempertahankan kenaikan suku bunga secara bertahap, tanpa menentukan waktu yang tepat.
Dolar Australia naik 0,1 % ke level 73,75 sen AS pada pukul 09:18 pagi waktu Tokyo, setelah menyentuh level 73,91 pada hari Senin, yang merupakan level terkuatnya sejak 11 Mei. Greenback melemah 0,1 % ke level $ 1,1362 per euro. Aussie lebih rendah 0,2 % ke level 107,37 ¥. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Pertukaran menunjukkan hanya kemungkinan sekitar 7 % bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan hari Selasa ini, setelah memangkasnya pada bulan lalu. Pekan lalu, Aussie mengalami kenaikan terbesar dalam tiga bulan terakhir terhadap dolar setelah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pengusaha di AS pada bulan Mei menambahkan jumlah pekerja paling sedikit dalam hampir enam tahun terakhir. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Senin berkomentar bahwa mempertahankan kenaikan suku bunga secara bertahap, tanpa menentukan waktu yang tepat.
Dolar Australia naik 0,1 % ke level 73,75 sen AS pada pukul 09:18 pagi waktu Tokyo, setelah menyentuh level 73,91 pada hari Senin, yang merupakan level terkuatnya sejak 11 Mei. Greenback melemah 0,1 % ke level $ 1,1362 per euro. Aussie lebih rendah 0,2 % ke level 107,37 ¥. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar