Indonesia belum butuh PLTN, Masih banyak sumber energi lain
Pt Solid Gold~ Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi menilai Indonesia belum membutuhkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Sebab, Indonesia masih memiliki banyak sumber energi lain. Tidak hanya batu bara, Indonesia menyimpan potensi energi terbarukan, geothermal, hydro air, ombak, angin, serta matahari dengan solar cell.
"Masih banyak sumber-sumber kita, sehingga kita memang belum masuk ke pembangkit listrik tenaga nuklir. Tetapi dalam pendalaman untuk kajian-kajian ke sana memang sudah dimulai , tetapi kita memang belum memutuskan itu," kata Jokowi seperti dikutip situs Setkab di Jakarta, Jumat (3/6).
Jokowi juga mengatakan bahwa PLTN masih dalam proses hitung-hitungan plus minusnya, karena Indonesia memang masih mempunyai sumber pembangkit listrik yang lain.
"Microhydro belum dikerjakan, geothermal masih banyak sekali, kira-kira 29000 Mega Watt (MW), kemudian angin, kemudian ombak. Tapi tidak apa-apa, saya sudah perintahkan dikalkulasi seperti apa," kata Presiden. Saat wartawan tegas menanyakan apakah PLTN akan dibangun dalam waktu dekat, Presiden Jokowi langsung menjawab belum akan dilakukan. "Belum," tutup Jokowi dengan tegas
sumber merdeka
baca Disclaimer
"Masih banyak sumber-sumber kita, sehingga kita memang belum masuk ke pembangkit listrik tenaga nuklir. Tetapi dalam pendalaman untuk kajian-kajian ke sana memang sudah dimulai , tetapi kita memang belum memutuskan itu," kata Jokowi seperti dikutip situs Setkab di Jakarta, Jumat (3/6).
Jokowi juga mengatakan bahwa PLTN masih dalam proses hitung-hitungan plus minusnya, karena Indonesia memang masih mempunyai sumber pembangkit listrik yang lain.
"Microhydro belum dikerjakan, geothermal masih banyak sekali, kira-kira 29000 Mega Watt (MW), kemudian angin, kemudian ombak. Tapi tidak apa-apa, saya sudah perintahkan dikalkulasi seperti apa," kata Presiden. Saat wartawan tegas menanyakan apakah PLTN akan dibangun dalam waktu dekat, Presiden Jokowi langsung menjawab belum akan dilakukan. "Belum," tutup Jokowi dengan tegas
sumber merdeka
baca Disclaimer
Komentar