10 Fakta Rontoknya Ekonomi Rusia
PT.SolidGoldSemarang~LONDON, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menggelar paparan terkait krisis ekonomi yang terjadi di negaranya. Ia menyatakan anjloknya harga minyak dan sanksi-sanksi negara Barat terhadap Rusia menjadi penyebab utama krisis tersebut.
Berikut ini fakta seputar ekonomi Rusia sekarang ini, seperti dilansir CNN, Rabu (23/12/2014).
1. Rubel
Nilai mata uang Rusia, rubel, merosot hingga 45 persen atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Menurut Bloomberg, rubel merupakan mata uang paling anjlok dari 170 mata uang dunia pada 2014.
2. Inflasi
Bank Sentral Rusia menargetkan inflasi tahun ini sekira 5 persen, namun kenyataannya hingga 9,4 persen dan semakin meningkat.
Rata-rata harga pangan di Rusia naik 12,6 persen, bahkan lebih pada November 2014. Hal itu disebabkan kebijakan larangan impor makanan dari Pemerintah Rusia sebagai pembalasan atas sanksi-sanksi negara Barat. Media Rusia menyatakan harga pangan bisa naik sebesar 25 persen tahun ini.
3. Suku Bunga
Bank Central Rusia menaikkan suku bunga utamanya dari 10,5 persen menjadi 17 persen pada minggu lalu. Hal itu diambil demi menolong anjloknya rubel dan menahan inflasi.
4. Menjulangnya Resesi
IMF memperkirakan tahun ini hampir tidak ada pertumbuhan perekonomian Rusia. PDB Rusia diperkirakan meningkat hanya 0,2 persen pada 2014. Para pejabat Rusia mengatakan perekonomiannya bisa menyusut hampir 5 persen pada tahun depan jika harga minyak tetap pada USD 60 per barel.
5. Minyak
Harga minyak dunia telah menyentuh titik terendahnya selama lima tahun terakhir yakni USD55 per barel. Hal itu tentu menyakiti Rusia, karena setengah dari pendapatannya berasal dari ekspor minyak dan gas.
6. Capital Outflow
Bank Central Rusia memprediksi modal asing yang keluar mencapai USD130 miliar pada tahun ini, dan USD120 miliar pada tahun depan.
7. Cadangan Devisa
Rusia memiliki cadangan devisa sekira USD416 miliar, nilai itu turun 21 persen dibandingkan tahun lalu.
8. Utang Luar Negeri
Pemerintah, bank, dan perusahaan Rusia total memiliki utang mata uang asing sekira USD678 miliar. Dari jumlah itu, sekira USD130 miliar harus segera dilunasi tahun ini dan berikutnya.
9. Defisit
Rusia Akan mengalami defisit anggaran sekira 2 persen pada 2015 bergantung dari harga minyak. Nilai itu masih kecil dibandingkan dengan banyak negara lain.
10. Pemotongan Anggaran
Defisit memaksa Presiden Putin untuk memangkas anggaran pengeluaran pemerintah pada 2015 sebesar 5 persen. Hanya Kementerian Pertahanan dan Keamanan Nasional yang tidak terkena pemotongan anggaran.
(wdi)baca Disclaimer
Berikut ini fakta seputar ekonomi Rusia sekarang ini, seperti dilansir CNN, Rabu (23/12/2014).
1. Rubel
Nilai mata uang Rusia, rubel, merosot hingga 45 persen atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Menurut Bloomberg, rubel merupakan mata uang paling anjlok dari 170 mata uang dunia pada 2014.
2. Inflasi
Bank Sentral Rusia menargetkan inflasi tahun ini sekira 5 persen, namun kenyataannya hingga 9,4 persen dan semakin meningkat.
Rata-rata harga pangan di Rusia naik 12,6 persen, bahkan lebih pada November 2014. Hal itu disebabkan kebijakan larangan impor makanan dari Pemerintah Rusia sebagai pembalasan atas sanksi-sanksi negara Barat. Media Rusia menyatakan harga pangan bisa naik sebesar 25 persen tahun ini.
3. Suku Bunga
Bank Central Rusia menaikkan suku bunga utamanya dari 10,5 persen menjadi 17 persen pada minggu lalu. Hal itu diambil demi menolong anjloknya rubel dan menahan inflasi.
4. Menjulangnya Resesi
IMF memperkirakan tahun ini hampir tidak ada pertumbuhan perekonomian Rusia. PDB Rusia diperkirakan meningkat hanya 0,2 persen pada 2014. Para pejabat Rusia mengatakan perekonomiannya bisa menyusut hampir 5 persen pada tahun depan jika harga minyak tetap pada USD 60 per barel.
5. Minyak
Harga minyak dunia telah menyentuh titik terendahnya selama lima tahun terakhir yakni USD55 per barel. Hal itu tentu menyakiti Rusia, karena setengah dari pendapatannya berasal dari ekspor minyak dan gas.
6. Capital Outflow
Bank Central Rusia memprediksi modal asing yang keluar mencapai USD130 miliar pada tahun ini, dan USD120 miliar pada tahun depan.
7. Cadangan Devisa
Rusia memiliki cadangan devisa sekira USD416 miliar, nilai itu turun 21 persen dibandingkan tahun lalu.
8. Utang Luar Negeri
Pemerintah, bank, dan perusahaan Rusia total memiliki utang mata uang asing sekira USD678 miliar. Dari jumlah itu, sekira USD130 miliar harus segera dilunasi tahun ini dan berikutnya.
9. Defisit
Rusia Akan mengalami defisit anggaran sekira 2 persen pada 2015 bergantung dari harga minyak. Nilai itu masih kecil dibandingkan dengan banyak negara lain.
10. Pemotongan Anggaran
Defisit memaksa Presiden Putin untuk memangkas anggaran pengeluaran pemerintah pada 2015 sebesar 5 persen. Hanya Kementerian Pertahanan dan Keamanan Nasional yang tidak terkena pemotongan anggaran.
(wdi)baca Disclaimer
Komentar