konspirasi politik, Penurunan harga minyak
PT.SolidGoldSemarang~Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan penurunan harga minyak dunia baru-baru ini adalah konspirasi politik melawan Timur Tengah dan dunia Islam.
Dalam pernyataannya, Rouhani tidak secara khusus menyebut negara-negara yang ia anggap bersekongkol menjatuhkan harga minyak dunia.
"Penurunan harga minyak bukan sesuatu yang biasa dan ada kaitannya dengan ekonomi, ini tidak hanya berkaitan dengan resesi global," tegas Presiden Hassan Rouhani.
"Alasan utamanya adalah konspirasi politik oleh negara-negara tertentu melawan kepentingan kawasan dan dunia Islam," kata presiden dalam pertemuan kabinet yang disiarkan televisi setempat.
Penurunan harga minyak dunia membuat Iran semakin kesulitan mengatasi ekonominya. Penjualan minyak menjadi tulang punggung pendapatan negara itu.
Dalam anggaran pendapat belanja negara 2014, harga minyak dipatok US$100, tetapi harga minyak mentah Brent yang menjadi acuan dunia sekarang diperdagangkan pada tingkat US$66 per barel.
Pemerintah Iran sebelumnya berusaha menekan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mengurangi kuota produksi sebagai upaya mengangkat harga, tetapi dalam pertemuan baru-baru ini OPEC memutuskan tidak mengubah jumlah produksi.
Dalam pernyataannya, Rouhani tidak secara khusus menyebut negara-negara yang ia anggap bersekongkol menjatuhkan harga minyak dunia.
"Penurunan harga minyak bukan sesuatu yang biasa dan ada kaitannya dengan ekonomi, ini tidak hanya berkaitan dengan resesi global," tegas Presiden Hassan Rouhani.
"Alasan utamanya adalah konspirasi politik oleh negara-negara tertentu melawan kepentingan kawasan dan dunia Islam," kata presiden dalam pertemuan kabinet yang disiarkan televisi setempat.
Penurunan harga minyak dunia membuat Iran semakin kesulitan mengatasi ekonominya. Penjualan minyak menjadi tulang punggung pendapatan negara itu.
Dalam anggaran pendapat belanja negara 2014, harga minyak dipatok US$100, tetapi harga minyak mentah Brent yang menjadi acuan dunia sekarang diperdagangkan pada tingkat US$66 per barel.
Pemerintah Iran sebelumnya berusaha menekan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mengurangi kuota produksi sebagai upaya mengangkat harga, tetapi dalam pertemuan baru-baru ini OPEC memutuskan tidak mengubah jumlah produksi.
sumber bbc
baca Disclaimer
Komentar