Dollar Australia Kembali Turun Di Bawah Level US83
PT.SolidGoldSemarang~Dollar Australian berjuang menuju level 83 sen AS mengikuti memburuknya rilis data terkait neraca perdagangan China dan data pekerjaan AS yang secara mengejutkan naik.
Pukul 7 pagi waktu Australia, Aussie diperdagangkan di level 82.98 sen AS, naik dari level Senin lalu 82.90 sen AS.
Aussie sempat naik diatas level 83 sen AS, mencapai level 83.15 sen AS pukul 6.17 pagi waktu Australia.
Dollar Australia mencapai level 4 tahun terendah pada Senin lalu, mencapai level 82.75 sen AS, level terendah sejak Juni 2010 lalu, setelah rilis data pada Jumat lalu menunjukkan bahwa perekonomian AS November lalu mencatat 321,000 pekerjaan baru, angka bulanan tertinggi dalam hampir 3 tahun terakhir.
Dollar Australia pada Senin lalu berada dibawah tekanan setelah rilis data dari China, selaku mitra dagang terbesar Australia tersebut menunjukkan impor yang secara mengejutkan turun.
Berlanjutnya penurunan harga minyak semalam kembali menurunkan daya tarik dollar Australia, hal itu menurut Raiko Shareef selaku analis mata uang dari Bank of New Zealand.
"Kemarin, dollar Selandia Baru dan dollar Australia merosot tajam terkait memburuknya neraca perdagangan China," menurut Mr Shareef said.
"Meskipun neraca perdagangan terlihat positif, akan tetapi secara mendetail memburuk. Baik ekspor dan impor tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya."
Rilis data neraca perdagangan bulan November China menunjukkan ekspor naik yang tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya, sementara impor secara mengejutkan turun, sehingga mendorong neraca perdagangan surplus dengan mencatat rekor sebesar $US54.47 miliar ($58.93 miliar).
Pasar pada hari Selasa ini menanti rilis data survey bulanan dari National Australia Bank yang dijadwalkan akan dirilis pukul 11:30 pagi ini waktu Australia. (bgs)
Sumber : Markets Spectator
baca Disclaimer
Pukul 7 pagi waktu Australia, Aussie diperdagangkan di level 82.98 sen AS, naik dari level Senin lalu 82.90 sen AS.
Aussie sempat naik diatas level 83 sen AS, mencapai level 83.15 sen AS pukul 6.17 pagi waktu Australia.
Dollar Australia mencapai level 4 tahun terendah pada Senin lalu, mencapai level 82.75 sen AS, level terendah sejak Juni 2010 lalu, setelah rilis data pada Jumat lalu menunjukkan bahwa perekonomian AS November lalu mencatat 321,000 pekerjaan baru, angka bulanan tertinggi dalam hampir 3 tahun terakhir.
Dollar Australia pada Senin lalu berada dibawah tekanan setelah rilis data dari China, selaku mitra dagang terbesar Australia tersebut menunjukkan impor yang secara mengejutkan turun.
Berlanjutnya penurunan harga minyak semalam kembali menurunkan daya tarik dollar Australia, hal itu menurut Raiko Shareef selaku analis mata uang dari Bank of New Zealand.
"Kemarin, dollar Selandia Baru dan dollar Australia merosot tajam terkait memburuknya neraca perdagangan China," menurut Mr Shareef said.
"Meskipun neraca perdagangan terlihat positif, akan tetapi secara mendetail memburuk. Baik ekspor dan impor tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya."
Rilis data neraca perdagangan bulan November China menunjukkan ekspor naik yang tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya, sementara impor secara mengejutkan turun, sehingga mendorong neraca perdagangan surplus dengan mencatat rekor sebesar $US54.47 miliar ($58.93 miliar).
Pasar pada hari Selasa ini menanti rilis data survey bulanan dari National Australia Bank yang dijadwalkan akan dirilis pukul 11:30 pagi ini waktu Australia. (bgs)
Sumber : Markets Spectator
baca Disclaimer
Komentar