Kebijakan Suku Bunga The Fed Beri Angin Segar Rupiah
SolidGold~JAKARTA - Sesuai perkiraan, The Federal Reserve tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuannya. Keputusan tersebut, tentunya memberikan laju tukar rupiah terhadap dolar AS semakin mulus untuk menguat.
Analis Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan, laju nilai tukar rupiah bergerak sesuai perkiraan. Masih adanya spekulasi intervensi tambahan dari BI dan membuat rupiah bergerak menguat dari hari sebelumnya.
"Selain itu, tampaknya hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang memberikan sinyal belum akan dinaikannya suku bunga The Fed memberikan angin segar bagi rupiah untuk dapat melanjutkan penguatannya," kata Reza, Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Atas sentimen tersebut, kata Reza, pergerakan rupiah tidak terpengaruh dari mata uang yen dan won yang melemah. Sebab, rupiah pun diimbangin dengan sentimen positif lainnya seperti penguatan poundsterling dan pernyataan BI yang dinilai cukup positif karena memberikan sinyal kepastian rupiah di jaga pada level Rp 11.900 sampai Rp 12.300.
"Dengan pernyataan BI yang dinilai cukup positif tersebut memberikan sentimen yang positif pada laju rupiah dan diharapkan masih ada ruang bagi Rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya. Rupiah akan berada pada kisaran Rp 12.580-12.540 (kurs tengah BI)," tuturnya.Nilai tukar rupiah pada hari kemarin berdasarkan kurs tengah BI ditransaksikan pada angka Rp 12.565. Merujuk data Bloomberg, rupiah diperdagangkan di level Rp 12.562 atau menguat 0,83 persen
Komentar