Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0.6% Pasca Penurunan Bursa Saham AS
PT.SolidGoldSemarang~Bursa Saham Asia melemah, setelah Bursa Saham AS mencatat penurunan mingguan tertajam dalam 3 tahun terakhir ditengah kekhawatiran bahwa penurunanharga minyak mentah mengantarkan sinyal pelemahan pada outlook pertumbuhan ekonomi global.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.6% ke level 136.60 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, menuju level 1 ½ bulan terendah jelang pembukaan Bursa Saham Hong Kong dan China. Sementara Indeks Standard & Poor 500 melemah 1.6% pada 12 Desember lalu, memperpanjang penurunan di akhir jam perdagangan akibat saham-saham perusahaan material pimpin penurunan. Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 3.8% dalam sepekan terakhir ini, penurunan tersebut merupakan penurunan mingguan tertajam sejak November 2011 silam.
Pekan lalu sekitar $2 triliun telah hilang dari nilai ekuitas global akibat penurunan harga minyak dunia,sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai penguatan ekonomi global. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) hari ini melanjutkan penurunan dengan turun 1.9% ke level $56.69 per barel setelah pekan lalu turum 12%.
China memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan melambat 7.1% akibat pelambatan investasi real estate yang berlanjut, menurut Ma Jun selaku Kepala Ekonom dari pusat penelitian People Bank of China. Kontrak Berjangka Hang Seng Hong Kong melemah 0.5% pada hari ini, sementara Kontrak Berjangka pada Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 0.9%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.6% ke level 136.60 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, menuju level 1 ½ bulan terendah jelang pembukaan Bursa Saham Hong Kong dan China. Sementara Indeks Standard & Poor 500 melemah 1.6% pada 12 Desember lalu, memperpanjang penurunan di akhir jam perdagangan akibat saham-saham perusahaan material pimpin penurunan. Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 3.8% dalam sepekan terakhir ini, penurunan tersebut merupakan penurunan mingguan tertajam sejak November 2011 silam.
Pekan lalu sekitar $2 triliun telah hilang dari nilai ekuitas global akibat penurunan harga minyak dunia,sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai penguatan ekonomi global. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) hari ini melanjutkan penurunan dengan turun 1.9% ke level $56.69 per barel setelah pekan lalu turum 12%.
China memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan melambat 7.1% akibat pelambatan investasi real estate yang berlanjut, menurut Ma Jun selaku Kepala Ekonom dari pusat penelitian People Bank of China. Kontrak Berjangka Hang Seng Hong Kong melemah 0.5% pada hari ini, sementara Kontrak Berjangka pada Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 0.9%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar