Minyak Dekati Level Terendah Ditengah Spekulasi Pasokan AS
PT.SolidGoldSemarang~Minyak mentah dekati level terendah sejak 2009 lalu ditengah spekulasi bahwa pasokan minyak mentah AS akan berada pada level tertinggi sepanjang tahun 2014 ini dalam 3 dekade terakhir.
WTI (West Texas Intermediate) turun sebesar 1.7% yang sempat naik. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS diproyeksikan masih sebesar 387.2 juta barel, level tertinggi untuk periode sejak rilis data tahun 1982 lalu, menurut survey dari Bloomberg News menjelang rilis data pemerintah besok. Pekan lalu pengeboran minyak di AS memberhentikan mayoritas anjungan sejak 2012 silam, menurut Baker Hughes Inc kemarin.
Minyak mentah telah mengalami penurunan 46% sepanjang tahun 2014 ini, mencatat penurunan tahunan tertajam sejak 2008 silam seiring jumlah produksi minyak mentah AS mencatat level tertinggi dalam lebih dari 3 dekade terakhir yang berkontribusi ke surplus minyak secara global yang diperkirakan oleh Qatar sebesar 2 juta barel per hari. Arab Saudi yang memberikan arah OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak memangkas output dengan menyatakan kepercayaannya bahwa harga minyak mentah akan rebound seiring pertumbuhan ekonomi mendorong permintaan.
WTI untuk pengiriman Februari naik 11 sen ke level $53.72 pukul 9:24 pagi di New York Mercantile Exchange setelah sempat turun di level $52.70, level terendah sejak Mei 2009 lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 31% dibawah 100 hari rata-rata untuk saat ini. (bgs)
Sumber : Bloombergbaca Disclaimer
WTI (West Texas Intermediate) turun sebesar 1.7% yang sempat naik. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS diproyeksikan masih sebesar 387.2 juta barel, level tertinggi untuk periode sejak rilis data tahun 1982 lalu, menurut survey dari Bloomberg News menjelang rilis data pemerintah besok. Pekan lalu pengeboran minyak di AS memberhentikan mayoritas anjungan sejak 2012 silam, menurut Baker Hughes Inc kemarin.
Minyak mentah telah mengalami penurunan 46% sepanjang tahun 2014 ini, mencatat penurunan tahunan tertajam sejak 2008 silam seiring jumlah produksi minyak mentah AS mencatat level tertinggi dalam lebih dari 3 dekade terakhir yang berkontribusi ke surplus minyak secara global yang diperkirakan oleh Qatar sebesar 2 juta barel per hari. Arab Saudi yang memberikan arah OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak memangkas output dengan menyatakan kepercayaannya bahwa harga minyak mentah akan rebound seiring pertumbuhan ekonomi mendorong permintaan.
WTI untuk pengiriman Februari naik 11 sen ke level $53.72 pukul 9:24 pagi di New York Mercantile Exchange setelah sempat turun di level $52.70, level terendah sejak Mei 2009 lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 31% dibawah 100 hari rata-rata untuk saat ini. (bgs)
Sumber : Bloombergbaca Disclaimer
Komentar