Aksi Sell-off di China Tekan Saham AS pada Sesi Penutupan
PT.SolidGoldSemarang~Saham AS mengalami penurunan untuk memulai tahun 2016, seiring pelemahan dalam ekuitas China yang memicu kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi akan menekan pertumbuhan global.
Fokus para Investor kembali ke pasar ekuitas setelah liburan Tahun Baru yang menghadapi aksi jual di seluruh dunia dipicu oleh data manufaktur China yang mengecewakan, sementara angka yang menunjukkan kontraksi di laju tercepat pada manufaktur AS dalam 6 tahun terakhir didukung kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua dunia meluas. Sebuah gejolak terjadi karena ketegangan antara Arab Saudi dan Iran menambah kekhawatiran tersebut.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,5 % ke level 2,012.98 pada pukul 04:00 sore waktu New York, setelah sebelumnya melemah 2,7 %, untuk awalan terburuk di tahun ini sejak tahun 2001 silam.
Perdagangan saham dihentikan di China setelah perusahaan berskala besar mengalami penurunan sebesar 7 % dalam Indeks CSI 300 yang terdaftar di Shanghai dan Shenzhen di tengah memburuknya data manufaktur. Pembuat kebijakan China, membuat kebijakan guna menopang harga saham selama pelemahan di musim panas, mencoba untuk mencegah volatilitas pasar keuangan dari penurunan terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi berada di level tahunan terendah sejak tahun 1990. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Fokus para Investor kembali ke pasar ekuitas setelah liburan Tahun Baru yang menghadapi aksi jual di seluruh dunia dipicu oleh data manufaktur China yang mengecewakan, sementara angka yang menunjukkan kontraksi di laju tercepat pada manufaktur AS dalam 6 tahun terakhir didukung kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua dunia meluas. Sebuah gejolak terjadi karena ketegangan antara Arab Saudi dan Iran menambah kekhawatiran tersebut.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,5 % ke level 2,012.98 pada pukul 04:00 sore waktu New York, setelah sebelumnya melemah 2,7 %, untuk awalan terburuk di tahun ini sejak tahun 2001 silam.
Perdagangan saham dihentikan di China setelah perusahaan berskala besar mengalami penurunan sebesar 7 % dalam Indeks CSI 300 yang terdaftar di Shanghai dan Shenzhen di tengah memburuknya data manufaktur. Pembuat kebijakan China, membuat kebijakan guna menopang harga saham selama pelemahan di musim panas, mencoba untuk mencegah volatilitas pasar keuangan dari penurunan terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi berada di level tahunan terendah sejak tahun 1990. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar