Saham Jepang Kembali Melemah Setelah Gagal Pertahankan Rebound
PT.SolidGoldSemarang~Saham Jepang gagal mempertahankan rebound, setelah mengalami reli terbesar dalam Indeks Topix sejak September lalu, diiringi penurunan saham AS di tengah anjloknya harga minyak dan terus membayangi kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi China.
Indeks Topix turun 2,9 % ke level 1,400.90 pada pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, mencapai level terendah dalam lebih dari 3 bulan terakhir. Indeks tersebut kemarin menguat 2,9 %, kenaikan untuk pertama kalinya di tahun ini setelah merosot 9,4 % dalam 6 hari perdagangan pertama pada tahun 2016. Indeks Nikkei 225 Stock Average menurun 2,9 % ke level 17,208.53. Sementara itu, Yen menguat 0,2 % ke level 117,43 per dolar.
Ekuitas global telah tertekan pada tahun ini di tengah kekhawatiran China yang sedang berjuang untuk mengatasi perlambatan ekonomi. Indeks Standard & Poor 500 hari Rabu jatuh ke level terendah sejak September lalu dan saham AS berskala kecil memasuki fase bearish terkait kegagalan minyak untuk mempertahankan reli sebesar 4 % yang dapat menghidupkan kembali saham penerbangan dari aset berisiko. Sedangkan minyak jenis Brent sempat merosot di bawah level $ 30 untuk pertama kalinya sejak tahun 2004 silam.
Perdagangan di Indeks Topix berada di angka 14,1 kali perkiraan laba setelah pelemahan pada tahun ini menghilangkan dana sekitar ¥ 39 triliun dari nilai pasarnya. Indeks kekuatan relatif (RSI) 14-hari dari alat yang mengukur kemarin berada di angka 35,8 setelah merosot di bawah level 30, beberapa pedagang memberikan sinyal bahwa saham bersiap untuk rebound. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Indeks Topix turun 2,9 % ke level 1,400.90 pada pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, mencapai level terendah dalam lebih dari 3 bulan terakhir. Indeks tersebut kemarin menguat 2,9 %, kenaikan untuk pertama kalinya di tahun ini setelah merosot 9,4 % dalam 6 hari perdagangan pertama pada tahun 2016. Indeks Nikkei 225 Stock Average menurun 2,9 % ke level 17,208.53. Sementara itu, Yen menguat 0,2 % ke level 117,43 per dolar.
Ekuitas global telah tertekan pada tahun ini di tengah kekhawatiran China yang sedang berjuang untuk mengatasi perlambatan ekonomi. Indeks Standard & Poor 500 hari Rabu jatuh ke level terendah sejak September lalu dan saham AS berskala kecil memasuki fase bearish terkait kegagalan minyak untuk mempertahankan reli sebesar 4 % yang dapat menghidupkan kembali saham penerbangan dari aset berisiko. Sedangkan minyak jenis Brent sempat merosot di bawah level $ 30 untuk pertama kalinya sejak tahun 2004 silam.
Perdagangan di Indeks Topix berada di angka 14,1 kali perkiraan laba setelah pelemahan pada tahun ini menghilangkan dana sekitar ¥ 39 triliun dari nilai pasarnya. Indeks kekuatan relatif (RSI) 14-hari dari alat yang mengukur kemarin berada di angka 35,8 setelah merosot di bawah level 30, beberapa pedagang memberikan sinyal bahwa saham bersiap untuk rebound. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar