Pound Menguat Terkait Melonjaknya Data Inflasi Inggris
PT.SolidGoldSemarang~Pound rebound dari level 5 1/2-tahun terendah terhadap dolar dan naik untuk hari kedua terhadap euro terkait laporan menunjukkan tingkat inflasi Inggris bulan lalu melonjak ke level tertinggi dalam hampir setahun terakhir.
Sterling mengalami kenaikan terbesar dalam 6 minggu terakhir terhadap dolar. Inflasi tahunan dipercepat menjadi 0,2 % pada bulan Desember, dari 0,1 % di bulan sebelumnya, menurut laporan Kantor Statistik Nasional. Bank of England (BOE) menargetkan tingkat 2 %. Gubernur BOE Mark Carney dijadwalkan memberikan pidato di London pada hari Selasa. Pekan lalu, para pembuat kebijakan mengatakan mereka mempertahankan suku bunga pada rekor rendah di tengah prospek melemahnya pertumbuhan dan inflasi.
Pound naik 0,6 % ke level $ 1,4322 pada pukul 09:45 pagi waktu London, kenaikan terbesar sejak 9 Desember lalu. Kemarin, naik dari level $ 1,4237, level terendah sejak Mei 2010. Sterling menguat 0,7 % ke level 75,97 pence per euro, setelah Jumat lalu menyentuh level 76,95, level terendahnya sejak 21 Januari 2015.
Bank sentral kemungkinan harus melihat depresiasi lebih lanjut dalam mata uang pound sebelum adanya dampak yang nyata pada inflasi yang akan memungkinkan para pembuat kebijakan untuk menaikkan suku bunga. Mayoritas ekonom dalam survei bulanan Bloomberg mengatakan penurunan 6 % pada mata uang Inggris terhadap dolar dalam dua bulan terakhir telah memperkuat prospek harga konsumen "rendah." (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Sterling mengalami kenaikan terbesar dalam 6 minggu terakhir terhadap dolar. Inflasi tahunan dipercepat menjadi 0,2 % pada bulan Desember, dari 0,1 % di bulan sebelumnya, menurut laporan Kantor Statistik Nasional. Bank of England (BOE) menargetkan tingkat 2 %. Gubernur BOE Mark Carney dijadwalkan memberikan pidato di London pada hari Selasa. Pekan lalu, para pembuat kebijakan mengatakan mereka mempertahankan suku bunga pada rekor rendah di tengah prospek melemahnya pertumbuhan dan inflasi.
Pound naik 0,6 % ke level $ 1,4322 pada pukul 09:45 pagi waktu London, kenaikan terbesar sejak 9 Desember lalu. Kemarin, naik dari level $ 1,4237, level terendah sejak Mei 2010. Sterling menguat 0,7 % ke level 75,97 pence per euro, setelah Jumat lalu menyentuh level 76,95, level terendahnya sejak 21 Januari 2015.
Bank sentral kemungkinan harus melihat depresiasi lebih lanjut dalam mata uang pound sebelum adanya dampak yang nyata pada inflasi yang akan memungkinkan para pembuat kebijakan untuk menaikkan suku bunga. Mayoritas ekonom dalam survei bulanan Bloomberg mengatakan penurunan 6 % pada mata uang Inggris terhadap dolar dalam dua bulan terakhir telah memperkuat prospek harga konsumen "rendah." (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar