Saham Jepang Dibuka Melemah untuk Hari Keenam Pasca Liburan
PT.SolidGoldSemarang~Saham Jepang turun untuk hari keenam, seiring pasar dibuka kembali setelah liburan publik. Penjelajah energi memimpin penurunan karena anjloknya harga minyak mentah.
Indeks Topix turun 0,8 % ke level 1,435.96 pada pukul 09:03 pagi waktu Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1 % ke level 17,528.83, setelah membukukan pelemahan mingguan terbesar pertama tahun ini sejak tahun 1997 di tengah gejolak ekuitas dan mata uang China. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 117,68 per dolar, dari level sebelumnya 118,29 ketika pasar saham Jepang ditutup pada hari Jumat.
Pasar ekuitas telah mengecam di tahun 2016 terkait kekhawatiran atas manajemen China karena perlambatan ekonomi memicu sentimen dan mengurangi permintaan untuk aset berisiko.
Kontrak E-mini pada Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 % setelah indeks acuan yang mendasari kemarin naik 0,1 %, menyusul rebound di perdagangan sore hari oleh Apple Inc dan Intel Corp yang mengimbangi aksi jual di saham komoditas didorong oleh kecemasan terhadap perlambatan China yang akan meluas.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun ke level $ 31,23 per barel, mengirim penurunan tahun ini menjadi 16 %.
Jepang mencatatkan surplus transaksi berjalan untuk 17 bulan berturut-turut pada bulan November, memberikan dukungan untuk upaya Perdana Menteri Shinzo Abe guna meningkatkan perekonomian terbesar ketiga di dunia. Kelebihan dalam indeks acuan terluas yang diperdagangkan di Jepang adalah 1,14 triliun yen ($ 9.7 miliar) pada bulan November, naik dari 440.2 miliar di tahun sebelumnya, menurut laporan dari Departemen Keuangan di Tokyo, Selasa.
Kemarin, saham di Asia turun 2 % ketika Jepang ditutup untuk liburan. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Indeks Topix turun 0,8 % ke level 1,435.96 pada pukul 09:03 pagi waktu Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1 % ke level 17,528.83, setelah membukukan pelemahan mingguan terbesar pertama tahun ini sejak tahun 1997 di tengah gejolak ekuitas dan mata uang China. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 117,68 per dolar, dari level sebelumnya 118,29 ketika pasar saham Jepang ditutup pada hari Jumat.
Pasar ekuitas telah mengecam di tahun 2016 terkait kekhawatiran atas manajemen China karena perlambatan ekonomi memicu sentimen dan mengurangi permintaan untuk aset berisiko.
Kontrak E-mini pada Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 % setelah indeks acuan yang mendasari kemarin naik 0,1 %, menyusul rebound di perdagangan sore hari oleh Apple Inc dan Intel Corp yang mengimbangi aksi jual di saham komoditas didorong oleh kecemasan terhadap perlambatan China yang akan meluas.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun ke level $ 31,23 per barel, mengirim penurunan tahun ini menjadi 16 %.
Jepang mencatatkan surplus transaksi berjalan untuk 17 bulan berturut-turut pada bulan November, memberikan dukungan untuk upaya Perdana Menteri Shinzo Abe guna meningkatkan perekonomian terbesar ketiga di dunia. Kelebihan dalam indeks acuan terluas yang diperdagangkan di Jepang adalah 1,14 triliun yen ($ 9.7 miliar) pada bulan November, naik dari 440.2 miliar di tahun sebelumnya, menurut laporan dari Departemen Keuangan di Tokyo, Selasa.
Kemarin, saham di Asia turun 2 % ketika Jepang ditutup untuk liburan. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar