Minyak Kokoh Pasca Surplus Stok Kalahkan Kekhawatiran Konflik Arab-Iran
PT.SolidGoldSemarang~ Minyak mempertahankan kerugian di bawah levek $ 37 per barel seiring surplus stok global mengalahkan kekhawatiran ketegangan antara produsen OPEC Arab Saudi dan Iran.
Futures sedikit berubah di New York setelah jatuh 0,8 persen kemarin. Stok minyak mentah AS diperkirakan akan tetap tidak berubah pekan lalu, mempertahankan stok lebih dari 130 juta barel di atas lima tahun rata-rata musiman, menurut survei Bloomberg sebelum data pemerintah Rabu lalu. Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran menyusul serangan terhadap kedutaan besarnya di Teheran oleh para demonstran yang memprotes eksekusi seorang ulama terkemuka Syiah.
Minyak ditutup dengan pada rekor penurunan terbesar dua tahun pada tahun 2015 di tengah spekulasi surplus stok akan berkepanjangan seiring stok minyak mentah AS bertambah dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak secara efektif meninggalkan batas output tidak berubah. Timur Tengah menyumbang sekitar 30 persen dari output global pada tahun 2014, menurut Administrasi Informasi Energi AS.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari berada di level $ 36,89 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 13 sen, pada pukul 08:36 pagi waktu Hong Kong. Kontrak kehilangan 28 sen ke level $ 36,76 pada pukul hari Senin. Total volume yang diperdagangkan yakni sekitar 64 persen di bawah rata-rata 100-hari. Harga turun 30 persen tahun lalu.
Brent untuk pengiriman Februari turun 6 sen, atau 0,2 persen, ke level $ 37,22 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange, Senin. Minyak mentah patokan Eropa ini mengakhiri sesi dengan premi dari 46 sen untuk WTI. (sdm)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Futures sedikit berubah di New York setelah jatuh 0,8 persen kemarin. Stok minyak mentah AS diperkirakan akan tetap tidak berubah pekan lalu, mempertahankan stok lebih dari 130 juta barel di atas lima tahun rata-rata musiman, menurut survei Bloomberg sebelum data pemerintah Rabu lalu. Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran menyusul serangan terhadap kedutaan besarnya di Teheran oleh para demonstran yang memprotes eksekusi seorang ulama terkemuka Syiah.
Minyak ditutup dengan pada rekor penurunan terbesar dua tahun pada tahun 2015 di tengah spekulasi surplus stok akan berkepanjangan seiring stok minyak mentah AS bertambah dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak secara efektif meninggalkan batas output tidak berubah. Timur Tengah menyumbang sekitar 30 persen dari output global pada tahun 2014, menurut Administrasi Informasi Energi AS.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari berada di level $ 36,89 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 13 sen, pada pukul 08:36 pagi waktu Hong Kong. Kontrak kehilangan 28 sen ke level $ 36,76 pada pukul hari Senin. Total volume yang diperdagangkan yakni sekitar 64 persen di bawah rata-rata 100-hari. Harga turun 30 persen tahun lalu.
Brent untuk pengiriman Februari turun 6 sen, atau 0,2 persen, ke level $ 37,22 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange, Senin. Minyak mentah patokan Eropa ini mengakhiri sesi dengan premi dari 46 sen untuk WTI. (sdm)
Sumber: Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar