Saham Asia Rebound Seiring Data Ekonomi China Picu Spekulasi Stimulus
PT.SolidGoldSemarang~Saham Asia rebound dari level 3 tahun terendah, dipicu oleh rally saham China karena pertumbuhan ekonomi China terlemah sejak 2009 silam memicu peningkatan spekulasi pemerintah yang akan meningkatkan langkah-langkah stimulus.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8 % ke level 119,86 pada pukul 04:06 sore waktu Hong Kong, membalikkan kerugian sebelumnya sebesar 0,5 %. Indeks Shanghai Composite menguat ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir seiring lonjakan pada perusahaan industri. Produksi industri China, penjualan ritel dan investasi aset tetap semuanya melambat di akhir tahun, sementara produk domestik bruto (PDB) diperluas 6,8 % pada kuartal keempat.
Indeks acuan Shanghai rally 3,2 %, dengan saham China Communications Construction Co melonjak melebihi batas harian dan China Railway Group Ltd mencatatkan kenaikan terbesar sejak Maret 2015. Indeks Hang Seng China Enterprises saham China daratan yang diperdagangkan di Hong Kong naik 3 %, sedangkan Indeks Hang Seng menguat 2,1 %. Kontrak E-mini berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 meningkat 1,4 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8 % ke level 119,86 pada pukul 04:06 sore waktu Hong Kong, membalikkan kerugian sebelumnya sebesar 0,5 %. Indeks Shanghai Composite menguat ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir seiring lonjakan pada perusahaan industri. Produksi industri China, penjualan ritel dan investasi aset tetap semuanya melambat di akhir tahun, sementara produk domestik bruto (PDB) diperluas 6,8 % pada kuartal keempat.
Indeks acuan Shanghai rally 3,2 %, dengan saham China Communications Construction Co melonjak melebihi batas harian dan China Railway Group Ltd mencatatkan kenaikan terbesar sejak Maret 2015. Indeks Hang Seng China Enterprises saham China daratan yang diperdagangkan di Hong Kong naik 3 %, sedangkan Indeks Hang Seng menguat 2,1 %. Kontrak E-mini berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 meningkat 1,4 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar