Minyak Mentah Diperdagangkan Dibawah Level $ 50 Setelah 2 Hari Turun
Kontrak berjangka menguat 1,3 % di New York. Persediaan minyak mentah naik untuk minggu kelima sebesar 417.900.000 barel sampai 6 Februari, menurut data dari Energy Information Administration. Catat penurunan tajam mingguan sejak Agustus tahun 1982 silam. Volatilitas kemarin dekati level tertinggi dalam lebih dari 3 tahun terakhir.
Meningkatnya pasokan AS memberikan kontribusi terhadap penurunan minyak hampir 50 % pada 2014 lalu. Harga minyak yang lebih rendah diperlukan untuk output bangsa guna menyeimbangkan pasar global, menurut laporan Goldman Sachs Group Inc pada 10 Februari, bergabung dengan Citigroup Inc. dan Vitol Group memprediksi bahwa anjoknya harga minyak tidak lebih.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Maret naik sebesar 61 sen ke level $ 49,45 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 49,25 pukul 11:00 siang waktu Sydney. Kontrak kemarin turun $ 1,18 ke level $ 48,84. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 85 % di bawah rata-rata 100-hari. Harga minyak melemah 7,6 % selama tahun ini.
Brent untuk pengiriman bulan Maret turun $ 1,77 atau 3,1 %, ke level $ 54,66 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange, Rabu. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 5,82 dibandingkan minyak WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg
baca Disclaimer
Komentar